Biography Mekanik MotoGP -Jeremy Burgess-
Jeremy Burgess adalah mekanik no.1 di ajang balap MotoGP. Pria kelahiran Adelaide Hills, 16 April 1953 telah menjadi chief engineer 3 motor pembalap uara dunia : Wayne Gardner, Mick Doohan dan Valentino Rossi. Burgess juga pernah menjadi mekanik pembalap Fredie Spencer saat Spencer meraih gelar juara dunia 500cc di tahun 1985. Keahlian Burgess didapat sewaktu ia bekerja dengan mekanik kawakan George Vukmanovich dan Erv Kanemoto.
Karier Pembalap
Karier Burgess di dunia balap berawal dari pembalap di tahun 1972, dengan menunggangi Suzuki T500 Cobra keluaran tahun 1969, Burgess memulai karier balapnya di kejuaraan nasional Australia. Burgess lalu mengganti motornya dengan Suzuki RG500 dan meraih kesuksesan dengan motor itu di tahun 1979
Karier Mekanik
Heron Suzuki: 1980-1983
Di tahun 1980 Burgess memutuskan pindah ke Inggris, dia ingin mencoba kejuaraan yang lebih tinggi, tetapi sewaktu menjejakkan kaki di Inggris dan mengamati kejuaraan balap motor disana, Burgess menyadari kalau dia susah untuk bersaing dengan pembalap-pembalap Eropa karena usianya tidak muda lagi dan faktor finansial.
di Inggris Burgess tinggal di Surbiton, Surrey bersama temannya yang bekerja di pabrikan Suzuki UK. Burgess meminta tolong kepada temannya untuk memasukkan dia sebagai mekanik di Texaco Heron Team Suzuki yang berlokasi di Beddington Lane, Croydon, London Selatan. Karena dia sudah kenal dengan pembalap Texaco Heron Team Suzuki, Graeme Crosby (pernah bersaing dengan Burgess di lintasan balap), mekanik Mick Smith dan chief mekanik George Vukmanovich. Di team ini Burgess juga kenal dengan Randy Mamola sewaktu Ia membalap di GP Selandia Baru 1976
Bekerja sebagai montir di tim GP Mamola itu, pada bulan Juli 1980, Mamola memenangkan GP Belgia. Burgess tetap dengan Mamola dan Vukmanovich di Suzuki sampai tahun 1983, ketika dia pindah ke Honda.
Honda: 1983-2003
Pindah ke Honda, Burgess menjadi kepala mekanik pembalap Ron Haslam (orang tua Leon Haslam). Di tahun 1985 Burgess dipindah ke team yang menaungi pembalap Fredie Spencer untuk mensupport kepala mekanik Erv Kanemoto dalam mempersiapkan motor 500cc. Di team ini Burgess sebagai mekanik Fredie Spencer merasakan 2 gelar juara dunia 250cc & 50occ di tahun 1985
Di tahun 1986, Burgess dipromosikan menjadi chief engineer pembalap Wayne Gardner dan meraih gelar juara dunia di tahun 1987. Di tahun 1989 Burgess menjadi kepala mekanik Mick Doohan dan berhasil membawa Doohan menjadi Juara Dunia GP500 mulai tahun 1994 sampai 1998
Setelah Doohan pensiun karena kecelakaan, Burgess berpikir untuk pensiun, karena dia menaggap sudah terlalu banyak melihat terlalu banyak kecelakaan, dan tidak mau terlibat di masalah itu lagi. Tetapi hal itu urung dilakukan karena sewaktu Rossi bergabung dengan Honda, Rossi meminta syarat ke Honda, agar Burgess menjadi chief engineering untuk motornya. Dan duet Rossi Burgess membawa 5 gelar juara dunia untuk Honda di kelas GP500/MotoGP di tahun 2001 sampai 2005
Yamaha: 2004-2010
Sewaktu Rossi pindah ke Yamaha, Rossi juga mengajak Burgess dan kru lain untuk ikut dengannya, walaupun dengan mesin yang berbeda (dibanding Honda) dan waktu yang mepet, duet Rossi & Burgess langsung membawa Yamaha pada kemenangan di seri pertama di Sirkuit Welkom, Afrika Selatan. Duet Rossi-Burgess kembali menunjukkan tajinya dengan memberi gelar juara dunia pada Yamaha di tahun 2004-2005 dan 2008-2009
Ducati: 2011-present
Di pertengahan musim 2010, Rossi meneken kontrak dengan Ducati selama 2 tahun. Sempat terdengar isu kalau Burgess tidak mau ikut Rossi untuk pindah ke Ducati, tapi ternyata isu itu keliru, Setelah MotoGP musim 2010 berlalu, Burgess terlihat mendampingi Rossi di Team Ducati.
Theory
Burgess adalah orang yang berkeyakinan kalau faktor juara itu berlandaskan 80% pembalap dan 20% motor, dan itu bertentangan dengan prinsip Honda yang menganggap kalau Honda bisa mengantarkan pembalap papan menengah meraih gelar juara dunia dengan motor Honda. ternyata keyakinan Burgess benar, Rossi bisa menumbangkan Honda di musim pertamanya di team Yamaha
Personal life
Burgess bertemu dengan istrinya sewaktu ia bekerja sebagai kepala mekanik Doohan. Pasangan ini dikaruniai 2 anak perempuan. Saat ini Burgess menemani istrinya yang sedang berjuang melawan penyakit kanker, sehingga Burgess absen dalam seri Italy & Germany
sumber : wikipedia
pertaaaaaamaxxxxxxxxxx diaman kan
burges emang mekanik top…tanpa dia yamaha gk mungkin ada perubahan pada yamaha M1…xixixixixi
SukaSuka
setujuuuu……..
SukaSuka
manteb kang. idolaku kui
SukaSuka
podo
SukaSuka
Buseet dh,
dri jman ane blm lahir,
si mbah burgess dah ngoprek mtor aje,
ckckck..
Hebat..
SukaSuka
kalo megang blade gimana ye
SukaSuka
woh,nek supra fit di cekel bvrges bisa lari 200kpj tu
SukaSuka
wakakakakakakakaak
SukaSuka
mantap tenan…
SukaSuka
keren abiss
SukaSuka
Mantap keren di kelas cc besar.Aku jg jadi pengen coba
SukaSuka
ya di aussie mayoritas moge masbro 🙂
SukaSuka
Hehehe ada bos liyas andika liat juga ikut komentar.Kapan bro balapan lagi
SukaSuka
tunggu d 2012 yaaaa
SukaSuka
Dia lahir dari Suzuki sama seperti kesuksesan Spies.. lahir dari gemblengan suzuki.. yang lagi terpuruk xixixixi
SukaSuka
kebiasaan pabrikan suzuki, ngga bisa mempertahankan asetnya
SukaSuka
sangat menyenangkan bila suatu saat nanti saya bisa berkerjasama dengan Mr Jeremy Burgess merupakan keingnan dan cita sejak masih duduk bangku SLTP mejadi Mekanik Profesional…….
SukaSuka
teman akrab JB: Alex Briggs, Matteo Flamini, Brent Stephens, Bernard Ansiau
SukaSuka
saya ingin menjadi mekanik moto gp caranya gimana ya??
itu cita-cita saya
SukaSuka
belajar yang giat mas
trus cari beasiswa jurusan teknik mesin ke italy / spanyol
kalo sudah tercapai, baru mencoba magang di team balap disana
CMIIW 🙂
SukaSuka
ahibbb tenann
SukaSuka