Lanjut ke konten

Ride Review : TVS Dazz 110

11/09/2014

image

Sabtu kemarin, saya diundang oleh proleevo untuk menghadiri undangan test ride TVS Max 125 di dealer TVS Motormart, Jatake, Tangerang

image

Setiba disana, ternyata tidak hanya TVS Max 125 yang disediakan Mas Heru dari Motormart Jatake, tetapi ada juga TVS Dazz 110, TVS Apache 160 dan TVS Apache Xventure 180.

Untuk kali pertama, saya akan membahas matic jagoan TVS, yaitu Dazz 110 cc. Lokasi pengujian berada di area Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Tangerang dengan kondisi jalan beton yang di beberapa titik ada jalan rusak dan polisi tidur.

image

Impressi saya sewaktu duduk diatas jok Dazz ini adalah motor ini imut, dimensi motor yang berkubikasi 110cc ini terasa lebih imut daripada Beat atau Mio J. Sewaktu saya memutar grip gas, saya merasa tenaga yang disalurkan ke roda belakang merata mulai dari rpm bawah sampai rpm atas, tidak terasa sentakan sama sekali selama rpm naik. Saya hanya berani menggeber sampai 80 kpj karena kondisi jalan tidak memungkinkan. Oh iyaa… Mungkin hanya Dazz, matic yang memakai karburator skep, bukan vakum, jadi agak aneh kenapa akselarasi Dazz kok ga konstan seperti motor berkaburator skep pada umumnya

image

Sewaktu saya coba untuk mengayunkan motor, saya merasa suspensi depan-belakang Dazz sangat nyaman, dan benar sekali, sewaktu saya melewati polisi tidur dan jalan rusak di kecepatan 50 kpj, suspensi Dazz mampu meredam dengan sangat baik, bahkan jauh lebih baik daripada matic jepang sekelasnya. Untuk kestabilan cornering, saya belum bisa review, karena selama test saya tidak ada kesempatan untuk eksplore handling cornering.

image

Rem Dazz pakem euuyy… Ga hanya rem depan, rem belakang juga pakem. Saya mencoba hard brake rem depan, kecepatan motor langsung menurun drastis, dan sewaktu hard brake ini motor terasa stabil. Begitu pula rem belakang, kita bisa membuat jejak karet roda belakang di aspal jalanan.

image

Fitur speedometer Dazz standar, sama seperti matic pada umumnya, keunggulan Dazz adalah :
1. adanya charger yang berada di atas dek, jadi kita tidak usah bingung kalau gadget kita low battery
2. ban yang sudah tubeless
3. Kapasitas tanki bbm yang besar (5,2 lt)

image

Overall, motor matic yang dibandrol 10 juta (OTR Jakarta) ini worthed untuk digunakan sebagai kendaraan perkotaan, dimana dengan dimensi yang mungil, kita bisa selap-selip di jalanan kota, dan dengan suspensi yang empuk, kita bisa nyaman sepanjang perjalanan.

Contact BladeusMagz :

E-Mail : bladeusblog@gmail.com
Whatsapp : +6285731167361
Facebook : BladeusMagz
Twitter : biker_gamer
Youtube channel : benny purnomo

Picture Gallery

24 Komentar leave one →
  1. 11/09/2014 9:26 AM

    dazz syat 😀

    Salute to Norman Kamaru

    Suka

  2. 11/09/2014 10:16 AM

    Ng crb dilere wes kukut…. :mrgreen:

    Suka

  3. 11/09/2014 10:16 AM

    velgnya ganteng 😯

    Suka

  4. 11/09/2014 11:15 AM

    suipppppppp

    Suka

  5. jahe permalink
    11/09/2014 3:57 PM

    velg nya bagus modelny spt punya FU

    Suka

  6. Irawan permalink
    11/09/2014 6:19 PM

    nunggu review MAX125 😀

    Suka

  7. 11/09/2014 9:07 PM

    Mantab josss mbah

    Suka

  8. 12/09/2014 1:29 AM

    Asik asiikk, jossss 😀

    Suka

Tinggalkan komentar