Keramah tamahan khas bus pagi “Sedya Mulya”

Sewaktu juragan melakukan perjalanan “mudik semalam” dari kampung halaman juragan di pare, kediri ke kota surabaya, juragan menumpang bus “Sedya Mulya” yang melewati pare pada pukul 5 pagi

Juragan nemilih kursi pojok kanan di deretan belakang, pada awal mula juragan berniat untuk langsung tidur di sepanjang perjalanan pare-surabaya. Tetapi ada hal menarik yang membuat juragan mengurungkan niat tidur, yaitu kondektur/kernet bus ternyata kenal hampir semua penumpang bus yang juragan tumpangi, dan hampir seluruh penumpang saling mengenali penumpang lain.
Juragan lihat para penumbang saling bertegur sapa & mengobrol asyik seperti sudah berkenal lama, padahal rumah mereka saling berjauhan, ada yang di kediri, pare, badas, ngoro, cukir dsb. Dan kernet pun ikut nimbrung di pembicaraan tersebut
Akhirnya juragan menanyakan kepada penumpang di sebelah juragan yang bernama pak ahmad, menurut beliau mereka saling mengenal karena para penumpang tersebut adalah pelanggan tetap bus pagi “Sedya Mulya”
Mereka para penumpang adalah para pekerja yang bekerja di daerah sekitar mojokerto-surabaya, dan menurut pak ahmad yang berprofesi sebagai pegawai pabrik di surabaya, bus yang tepat untuk berangkat ke surabaya adalah bus yang juragan tumpangi. Bila menumpang bus sebelumnya maka sampainya kepagian dan bila menumpang bus setelahnya maka mereka akan kesiangan tiba di tempat kerja mereka

Sang kernet menawarkan jajanan kepada para penumpangnya

Banyak hal yang dibicarakan oleh para penumpang & kernet bus, mulai dari keluarga, pekerjaan, sawah Sampai gurauan khas bapak-bapak, disela-sela pembicaraan tersebut, sang kernet yang sering memanggil para  penumpangnya dengan kalimat “selamat pagi ndan” dan gurauan “ayo merapat, semakin rapat swmakin hangat” menawarkan rokok dan permen kepada para penumpang, sebuah hal yang langka terjadi bila sang kernet tidak mengenal para penumpangnya
Demikian lah pengalaman juragan menumpang bus pagi”sedya mulya” jurusan kediri-pare-surabaya, sebuah hal yang langka terjadi, terutama di kota besar seperti di Jakarta

Send from wordpress for android