Mbolang Ke Lampung Part 2

Lanjutan dari Mbolang Ke Lampung Part 1

Tidur sambil nelpon????

Minggu pagi saya sudah dibangunkan oleh bro UchupZ yang di Baracus menjabat sebagai Koordinator Harian dan Ketua MBC (Maho Blade Community) 😛 . setelah mandi, sarapan dan berbengong-bengong ria (bro Hasan dari pagi dah kabur ke kost yayanknya) . Jam 10.00 pagi kami berangkat ke stasiun Tanjung Karang untuk menunggu si Hasan. Setelah 1 jam menunggun, akhirnya Hasan datang (maklumi kalo ngaret, soalnya susah untuk berpisah dengan seseorang yang dikasihinya) prikitiiwww 😛

Nunggu Hasan :nohope:

Tepat pukul 11.00 kami berangkat menuju pelabuhan bakaheuni, setelah mengisi bensin motor dengan pertamax (premium langka di Lampung, adanya pertamax yang dibandrol Rp. 9.250,-) 😦 karena jalur Bandar Lampung-Bakaheuni mulus dan sepi, kami bertiga memaju blade dengan kecepatan 80-90 kpj, dan yang bikin seru berpapasan dengan bus / truk yang juga melaju kencang (tamparan anginnya maknyuusss)

narsis di sieger

Sebelum ke pelabuhan, kami mampir dulu di Obyek Wisata Sieger yang menjadi landmark Lampung, setelah berfoto narsis, pada pukul 01.00 kami telah sampai di pelabuhan bakaheuni. Setelah menunggu setengah jam, kapal ferry yang kami tumpangi berangkat menuju pulau jawa. Selama di kapal, kami menghabiskan waktu dengan tidur di ruangan AC (sayangnya AC kapal ga nyala) :devil:

Perjalanan pulang menyebrangi selat sunda dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa memakan waktu lebih lama daripada sewaktu kami berangkat, kami menghabiskan waktu 4 jam di kapal. Pukul 17.30 kami baru berlabuh di Pelabuhan Merak.

narsis dulu ma Hasan sewaktu menunggu kapalnya berlabuh di Merak 🙂

Turun dari kapal, kami bertiga langsung capcuzz jalan menuju Jakarta, di Serang kami sempatkan untuk mengisi bensin dan beristirahat minum. Jalur Serang-Jakarta sangat menguras tenaga, karena kondisi lalu lintas yang ramai, bahkan di beberapa titik kami terjebak macet, dan kondisi jalan yang rusak. Karena diburu waktu, kami tidak membuang kesempatan saat di jalan sepi untuk memacu Honda Blade kami, sewaktu di Balaraja, pada saat kondisi jalan sepi, kami memacu motor kami pada kecepatan 70-80 kpj, ternyata ada pengendara Honda Supra X 125 yang “panas” dan mengajak kami untuk balapan (zig-zag di tengah rombongan & menggeber-geber motornya) tapi kami tidak meladeninya, akhirnya pengendara itu kena batunya, sewaktu kami melihat jalan lawan arah untuk mau menyalip mobil didepan kami, tiba-tiba pengendara Supra itu memotong di depan saya dan langsung mengambil kanan dan menyalip mobil di depan kami, tetapi ternyata di sebelah kanan ada Honda Vario Techno yang mau menyebrang, alhasil pengendara Supra X 125 “mentusbol” Vario Techno kami langsung berhenti dan membantu kedua pengendara itu ke pinggir, alhamdulillah kedua pengendara itu tidak mengalami luka yang berarti. Setelah meminggirkan motor, kami langsung melanjutkan perjalanan (dalam hati sih kami bertiga mau ketawa ngakak karena perilaku pengendara Supra X 125)

Pukul 21.30 kami telah sampai di rumah masing-masing 🙂

3 motor yang mengantar juragannya ke Lampung 🙂